Bhabinkamtibmas Polsek IV Koto Aur Malintang Imbau Masyarakat Waspada Kejahatan Siber

iklan adsense

Bhabinkamtibmas Polsek IV Koto Aur Malintang Imbau Masyarakat Waspada Kejahatan Siber

Pariaman Kota, Pionir - Kebanyakan saat ini, orang-orang cenderung tidak lagi menyimpan uangnya di dompet lipat mereka. Bahkan mereka lebih cendrung menyimpan uangnya di dompet digital Seperti m-banking, e-money, e-wallet, dan lain sebagainya.

Pesatnya kemajuan teknologi, membuat uang fisik sudah sangat jarang digunakan. Bagaimana tidak, mulai dari ongkos, urusan perut, hingga keperluan sehari-hari semua sudah dapat menggunakan dompet digital.

Kemajuan teknologi perbankan tersebut mengubah setiap sendi kehidupan kita sampai-sampai sebagian besar orang malah lebih takut tidak terhubung ke internet dibandingkan ketinggalan dompet.

Selain berbagai dampak positif dalam hal kemudahan bertransaksi daring, kemajuan teknologi juga memiliki dampak negatif yang berbahaya.

Manfaat kemudahan bertransaksi yang ditawarkan membuat peredaran uang di jagat maya semakin besar, membuat pola kejahatan juga perlahan berubah, dari kejahatan konvensional seperti copet, jambret, hingga premanisme, menjadi kejahatan siber seperti peretasan data, carding, hingga penipuan daring

Ungkapan tersebut di sampaikan Bhabinkamtibmas Nagari III Koto Aur Malintang Timur, Polsek IV Koto Aur Malintang, Polres Pariaman Polda Sumatera Barat (Sumbar)
Fajri Ilyas, SH saat melakukan
kegiatan silahturahmi dengan salah seorang warga binaanya Nurma, di Korong Durian Jantung, Senin (19/6/23).

Fajri mengatakan, Kejahatan siber, atau dikenal pula dengan cybercrime ini, adalah suatu bentuk kejahatan yang terjadi di jagat maya melalui komputer, perangkat seluler, dan jejaring internet.

"Melalui algoritma, pelaku dapat dengan mudah menganalisis, mencari celah, lalu pada akhirnya membobol perangkat kita. Saat pelaku sudah menguasai perangkat, pelaku dapat dengan leluasa mencuri data-data kita dan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadi pelaku," ujarnya.

Untuk mengantisipasi hal itu agar tidak menjadi korban penipuan, Fajri Ilyas mengimbau warga binaanya agar tidak mudah memberikan identitas diri kepada seseorang. Apalagi orang tersebut baru saja kita kenal.

"Kita imbau masyarakat selalu waspada dan bijak menggunakan media online supaya terhindar dari tindak kejahatan penipuan, ujarnya (ha/Firman Sikumbang)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments