Bhabinkamtibmas Polsek Kampung Dalam Hadiri Kegiatan Gerakan Bersama Cegah Stunting
Kegiatan yang diadakan di Los Pasar Nagari Limau Puruik tersebut turut dihadiri oleh Camat V Koto Timur Syukur, Wali Nagari Limau Puruik Afriyan beserta perangkat, Kepala Puskesmas, dan masyarakat.
"Peningkatan akses pada air bersih dan sanitasi yang memadai. Edukasi tentang pola makan yang seimbang dan asupan gizi yang cukup pada anak-anak dan ibu hamil. Dan, peningkatan akses pada layanan kesehatan, termasuk pemeriksaan rutin dan imunisasi bagi anak-anak, adalah langkah-langkah pencegahan Stunting", ungkap Aipda Nurul Ikhwan pada Pionir.
Karena Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya, tambahnya.
Dikatakannya, karena pada anak usia bayi adalah usia yang determinan stunting paling tinggi, namun dapat dicegah dengan program imunisasi, ASI eksklusif, dan bila bergejala diberikan protein hewani. Program imunisasi diutamakan rotavirus dan pneumokokus, karena infeksi yang paling banyak pada bayi itu pneumonia atau pernafasan dan diare.
“Menjadi sebagai salah satu ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, stunting perlu menjadi perhatian kita bersama. Karenanya melalui kegiatan ini kami ingin mengajak masyarakat untuk lebih memperhatikan aspek gizi dan perilaku buah hatinya sejak dini bahkan sejak masa remaja,” kata Nurul Ikhwan.
Nurul Ikhwan mengatakan, bahwa Stunting merupakan salah satu fokus pemerintah yang harus dikendalikan saat ini. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat global, pungkasnya.(Hanni Andri)
0 Comments