Bhabinkamtibmas Polsek Kampung Dalam Ajak Masyarakat Sikucua Barat Waspada Bencana Tanah Longsor

iklan adsense

Bhabinkamtibmas Polsek Kampung Dalam Ajak Masyarakat Sikucua Barat Waspada Bencana Tanah Longsor

Kampung Dalam, Pionir - Polsek Kampung Dalam melalui Bhabinkamtibmas Nagari Sikucua Barat Briptu Dahnil Khodrianto, SH mengadakan giat Door to Door System/Tiada Hari Tanpa Silaturahmi (DDS/THTS) bersama dengan Wali Korong Alahan Tabek dan masyarakat setempat, Senin (26/6/23).

Pada kesemparan tersebut Briptu Dahnil Khodrianto menyampaikan himbauan agar masyarakat dapat berhati-hati dengan terjadinya bencana alam pohon tumbang maupun tanah longsor, terkait dengan perubahan cuaca exrim dan peralihan dari musim panas ke musim hujan, 

Dijelaskan Dahnil Khodrianto bencana tanah longsor merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun lereng. Bencana longsor biasanya terjadi begitu cepat sehingga menyebabkan terbatasnya waktu untuk melakukan evakuasi mandiri.

"Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atau pori-pori. Ketika musim hujan, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor", terangnya.


Biasanya bencana ini terjadi di wilayah dataran tinggi atau yang berdekatan dengan gunung maupun bukit. Di mana struktur tanah beserta batuan bergerak menuruni lereng, baik dalam jumlah besar maupun hanya sebagian. Ancaman tanah longsor biasanya terjadi seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan. Musim kering yang panjang akan menyebabkan terjadinya penguapan air di permukaan tanah dalam jumlah besar, bebernya.

Untuk mitigasi atau mengurangi resiko akibat bencana tanah longsor masyarakat dihimbau untuk menghindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman. Mengurangi tingkat keterjalan lereng. Terasering dengan sistem drainase yang tepat. Penghijauan dengan tanaman berakar dalam. Mendirikan bangunan berpondasi kuat. Dan, penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk, pungkas Dahnil Khodrianto.(Henni Andri)

iklan adsense

Post a Comment

0 Comments