Selama Pelaksanaan Latsitardanus XLIII di Pariaman, Semangat dan Budaya Goro Kembali Tumbuh di Masyarakat
Dikatakan Aiptu Weskito, gotong royong yang diadakan pada Selasa (30/5/23) itu, untuk membersihkan jalan di Kelurahan Jalan Baru, Pariaman Tengah. Karena keberadaan jalan sangat penting dalam menjaga urat nadi perekonomian. Hal ini tidak lepas dari perannya dalam mendukung pergerakan manusia dan barang.
Pembersihan dilakukan secara menyeluruh, terutama pada pohon di tepi jalan. Kalau pohon tersebut dinilai sudah menganggu dan membahayakan bagi penguna jalan maka saat itu langsung dibersikan. Apalagi saat ini sudah memasuki musim hujan, bila pohon-pohon itu tidak dirapikan. Dikhawatitkan akan tumbang atau patah bila diterpa angin kencang, tambahnya.
Dijelaskannya, saat itu Taruna Latsitardanus berbaur dengan masyarakat melakukan pembersihan badan dan bahu jalan, agar tidak membahayakan bagi keselamatan pengguna jalan. Dan, pemangkasan itu juga dilakukan terhadap cabang yang sudah tua, kering dan daun-daun yang tumpang tindih tidak rapi.
"Bahkan dengan gotong royong, masyarakat mau bekerja secara bersama-sama untuk membantu orang lain atau untuk membangun dan menjaga fasilitas yang bisa dimanfaatkan bersama. Bahkan Gotong royong dapat meningkatkan rasa kebersamaan di antara anggota kelompok yang ikut serta. Dengan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, peserta akan merasa lebih dekat satu sama lain dan saling memiliki”, ungkap Aiptu Weskito lagi.
Terakhir dijelaskannya, banyak manfaat dari gotong royong tersebut, diantaranya saling membantu dan menolong, saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan saling bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan. Dalam kehidupan, tiap orang harus saling membantu dan menghormati, agar kehidupan masyarakat damai dan sejahtera, ujarnya (Ha)
0 Comments