Kecamatan Linggo Sari Baganti Terendam Banjir, Ketinggian Air Mencapai 80 Cm
Pantauan Pionir, Sabtu 15 Januari 2023 hujan lebat tersebut tidak saja menyebabkan pohon tumbang, tiang listrik roboh, namun juga menggenagi pemukiman warga. Selain merendam rumah warga, banjir juga memutus akses jalan keluar masuk ke permukiman warga, Jalan terendam air dengan ketinggian 80 Cm.
Kapolsek Linggo Sari Baganti, Polres Polres Pesisir Selatan, Polda Sumatera Barat (Sumbar) Iptu Hendra. SH, MH saat di hubungi Pionir mengatakan, banjir kali ini merupakan banjir yang terparah sejak beberapa tahun belakangan. Sebab, dampak dari banjir ini rata-rata rumah penduduk di genangi air cukup tinggi. Bahkan banjir juga menutupi akses jalan menuju ke pemukiman penduduk. Seperti di daerah Lagan Hilir dan Lagan Mudik Punggasan dengan ketinggian air berkisar 80 Cm.
"Ya, banjir kali ini yang teparah," katanya
Iptu Hendra mengatakan, bencana banjir kali ini diperkirakan ratusan Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan terendam banjir, seperti di Kampung Bukit Silapu Nagari Air Haji Tenggara dengan ketinggian air lebih kurang 70 Cm. Banjir di daerah ini disebabkan volume air Sungai Batang Air Haji meluap dan menggenangi Kampung Durian Pandaan dan Kampung Pasar Lama dengan ketinggian air 70 Cm.
Setelah itu kata Iptu Hendra di daerah Kampung Tandikat Air Jambu Nagari Punggasan Utara, ketinggian air saat itu sudah mencapai lebih kurang 50 Cm, begitu juga di Kampung Koto Merapak Nagari Air Haji, ketinggian air pun mencapai 40 Cm. Kemudian di Kampung Balah Rambahan Nagari Punggasan ketinggian air rata-rata 70 Cm. Kemudian Di Kampung di Nagari Punggasan Timur, rata-rata kediaman warga terendam air lebih kurang 70 Cm, katanya.
"Kami juga sudah melakukan upaya penanganan dengan melakukan evakuasi terhadap warga," ucapnya.
Dikatakannya, saat ini kita belum bisa memastikan berapa lama kondisi kedaruratan bencana tersebut akan berlangsung. karena situasi cuaca dan kontur alam masih terus berubah-ubah, sehingga banjir pun masih menggenangi sejumlah pemukiman warga.
"Pantauan kami kondisi saat ini kontur alam banyak berubah, serta banyak faktor penyebabnya, seperti adanya luapan air sungai, Jadi jika terjadi hujan, maka akan lama genangan air itu surut," ujarnya.
Sejauh ini pihaknya juga tengah melakukan koordinasi dengan instansi terkait dan kepala daerah setempat dalam upaya penanganan banjir tersebut.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan camat dan walinagari setempat untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir," tuturnya. (Firman Sikumbang)
0 Comments