Pasca Banjir, Polsek Kota Pariaman Lakukan Patroli Dan Monitoring Di Desa Terdampak Banjir

iklan adsense

Pasca Banjir, Polsek Kota Pariaman Lakukan Patroli Dan Monitoring Di Desa Terdampak Banjir

Pariaman, Pionir--Jumat sore, 14 juli 2023 itu curah hujan terus menguyur Kota/ Kabupaten di Sumatera Barat, bahkan sebahagian daerah mengalami banjir dan tanah longsor.

Hal itu di sebabkan karna curah hujan cukup tinggi mengguyur wilayah Provinsi Sumatera Barat. Bahkan durasi hujan berlangsung cukup lama, hujan turun sejak sore sampai hingga pagi hari, yang berdampak pada bencana, seperti banjir dan longsor.

Berdasarkan data terakhir BPBD Sumatera Barat, bencana ini mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Dua orang di Kabupaten Agam, satu orang di Kabupaten Padang Pariaman dan dua orang warga kota Padang.

Lima korban meninggal dunia itu, empat orang meninggal akibat longsor dan satu lagi akibat terbawa arus banjir.

Peristiwa banjir kali ini merupakan bencana alam yang cukup besar yang terjadi di tujuh wilayah yakni, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kabupaten Pasaman Barat serta Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Di Kota Pariaman untung saja tidak ada korban jiwa. Namun didaerah ini genangan air ada di mana mana merendam pemukiman warga. Bahkan badan jalan pun ikut di genangi air, sehingga akses jalan menuju kota tabuik itu lumpuh total.

Menyikapi hal itu, pemerintah daerah Kota Pariaman ,TNI/Polri
Kelompok Siaga Bencana (KSB)
dan BPBD daerah setempat berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.

Kata Kapolres Pariaman AKBP Abdul Aziz pada Pionir, malam itu beberapa rumah warga di Kota Pariaman terendam banjir.  Banjir ini diakibatkan luapan sungai-sungai yang melalui wilayah Kota Pariaman dan bermuara ke laut.

"Malam itu juga seluruh personil kita siagakan untuk melakukan evakuasi  masyarakat yang terdampak banjir. Bahkan kita juga intruksikan kepada Kapolsek Jajaran Polres Pariaman untuk melakukan siaga 1 bencana di masing-masing wilayah hukumnya," katanya.

Abdul Aziz mengatakan, hingga subuh buta masih tampak personil melakukan pemantauan dan bersiaga jika sewaktu waktu debit air bertambah naik. Namun sebelum mentari unjuk diri di beberapa lokasi  terlihat genangan air sudah mulai surut, ujarnya.

Menindak lanjuti intruksi Kapolres tersebut Plh. Kapolsek Kota Pariaman
Iptu Rinto Alwi. SH, MH juga memerintahkan kepada seluruh personilnya untuk melakukan monitoring dimasing-masing daerah binaannya sekaligus melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan desa.

Ia mencontohkan seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Kecamatan Pariaman Timur, Aipda Ardi Putra. Saat itu kata Rinto Alwi, Aipda Ardi Putra melakukan koordinasi dengan lurah setempat, sekaligus melakukan pendataan terhadap warga terdampak banjir.

Ia mengatakan, kendati pagi itu tampak genangan air yang merendam rumah warga sudah surut. Namun cuaca di Wilayah Kota Pariaman dan sekitarnya mendung dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi hujan di sore ataupun malam hari, dan untuk mencegah terjadinya banjir susulan,
Aipda Ardi Putra menghimbau warga untuk tetap waspada dan bila perlu untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman, ujarnya (Hanni Andri)


iklan adsense

Post a Comment

0 Comments