Pastikan Keamanan Warga, Kapolres Pasaman Barat Instruksikan Jajarannya Pantau Banjir
Dalam menindaklanjuti bencana banjir yang melanda saat ini, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki memerintahkan jajarannya untuk turun langsung ke lapangan guna memonitor dan memantau sejumlah wilayah di Kabupaten Pasaman Barat yang terkena dampak banjir, Jumat (14/07/2023).
AKBP Agung Basuki mengatakan, langkah ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kondisi terkini akibat dampak bencana banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi dan konsisten mengguyur wilayah Kabupaten Pasaman Barat dari malam kemaren.
“Pagi ini kita telah perintahkan Kabag Ops Kompol Antonius Dakhi dan para Kapolsek sejajaran untuk mendatakan dan memantau lokasi wilayahnya yang teradampak banjir atau bencana tanah longsor serta mendata korban jiwa mapupun korban materil,” ujar Kapolres.
Dari hasil pantauan dilapangan sejumlah daerah di Kabupaten Pasaman Barat seperti Kecamatan Pasaman di Jorong Pasir Bintungan dan Jorong Labuah Luruih mengalami kenaikan debit air Sungai Batang Saman setinggi pinggang orang dewasa sehingga mengenangi ruas jalan.
Jalan lintas Muaro Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh dilaporkan tergenang banjir karena curah hujan tinggi, sehingga kendaraan baik roda dua maupun roda empat tidak bisa melewati jalan yang tergenang air setinggi 1 meter.
Hasil monitoring ini juga sangat berguna dalam menentukan langkah Kepolisian selanjutnya guna mencegah dan meminimalisir kerugian materil maupun korban jiwa,” ujar Kapolres Pasaman Barat.
Orang nomor satu di Polres Pasaman Barat ini mengimbau warga masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat yang terdampak banjir agar selalu berhati-hati untuk tidak melakukan aktivitas di tempat yang banjir.
“Betul, tadi saya sudah perintahkan Kabag Ops dan Kapolsek sejajaran untuk meninjau dan memonitoring langsung lokasi banjir di beberapa tempat. Saya sudah sampaikan kepada Kabag Ops dan para Kapolsek serta peran Bhabinkamtibmas untuk selalu memantau perkembangan banjir dan ketinggian debit air sungai di wilayah hukumnya masing-masing,” lanjut Kapolres.
"Dihimbau juga kepada masyarakat agar tidak melaksanakan aktivitas di tempat yang banjir karena dapat membahayakan ketika datang banjir susulan. Selain itu, masyarakat juga lebih harus berhati-hati, waspada dengan kondisi sekitar dan mengutamakan keselamatan pribadi maupun keluarga seperti waspada dalam pengawasan arus listrik maupun dalam mengawasi anak-anak,” tambahnya.
Hingga saat ini, personel dari Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran masih berada di lokasi kejadian banjir guna mengetahui kondisi warga masyarakat yang terdampak sekaligus membantu mengevakuasi warga serta membantu mengangkat barang-barang dan hewan ternak warga untuk diamankan ketempat yang aman.
Dari hasil pantauan sementara wilayah yang parah terdampak banjir berada di Jorong Pasir Bintungan dan Jorong Labuah Luruih, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat akibat meluapnya Sungai Batang Saman.
Kapolsek Pasaman AKP Defrizal mengatakan akibat luapan tersebut, telah terjadi kemacetan atau antrian panjang kendaraan yang tidak bisa melewati ruas jalan yang terendam banjir setinggi 90 centimeter, serta merendam 200 unit rumah di Jorong Labuah Luruih dan 175 unit rumah di Jorong Pasir bintungan serta 1 unit rumah roboh akibar banjir diwilayah tersebut.
Kerugian materil akibat meluapnya Sungai Batang Saman kali ini senilai Rp. 80 juta namun tidak ada korban jiwa.
"Antisipasi kita ialah jika banjir semakin tinggi dan masih ada warga yang bertahan didalam rumah, kita akan melakukan evakuasi serta berkoordinasi dengan pihak BPBD dan Basarnas Pasaman Barat, sehingga tidak korban jiwa,” ujar Kapolsek.
Sampai berita ini diturunkan debit air sudah mulai surut dan kendaraan sudah bisa melintas namun dengan sistem buka tutup satu arah.
“Kami akan terus pantau dan memonitoring aliran sungai Batang Saman yang berpotensi terjadinya bencana banjir susulan, sehingga tidak ada korban jiwa akibat bencana banjir ini, tutup AKP Defrizal. (HumasResPasbar)
0 Comments