Kapolsek Linggo Sari Baganti Imbau Jamaah Mesjid Syuhada Waspadai Penipuan Online
Literasi digital itu bukan hanya sekadar kemampuan membaca atau menulis informasi di media digital saja, tetapi juga kemampuan untuk mencari, mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menggunakan informasi yang didapat dengan tepat.
Diketahui, saat ini beragam modus penipuan melalui media sosial membawa dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Bahkan saban hari ada saja laporan penipuan melalui media sosial ini. Untuk itu di harapkan para pengguna harus cakap dan cermat mengolah informasi dari beragam media sosial ini. Baik melalui internet, ponsel, dan sumber digital lainnya.
Ungkapan itu disampaikan Kapolsek Linggo Sari Baganti, Polres Pesisir Selatan, Polda Sumatera Barat (Sumbar) Iptu Hendra. SH,MH saat melakukan kegiatan silaturrahmi dengan jamaah Mesjid Syuhada Nagari Pasar Bukit Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Jumat 11 Agustus 2023 Pukul 12.15 Wib.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk Jumat Curhat tersebut, juga di ikuti oleh Camat Linggo Sari Baganti Busrasol, S.H, tokoh masyarakat, niniak mamak dan alim ulama daerah setempat.
Saat itu Iptu Hendra menyampaikan imbauan kamtibmas kepada para jemaah sholat Jumat di mesjid tersebut terkait maraknya penipuan melalui media sosial. Saat itu Kapolsek mengingatkan kepada masyarakat agar bijak dalam menggunakan media sosial. Di era digital saat ini praktek tindak kejahatan ikut bertransformasi dengan beragam modus. Untuk itu masyarakat harus bisa lebih waspada terhadap aksi - aksi kejahatan digital, terutama terhadap penipuan online.
Melalui kegiatan Jumat Curhat ini, Kapolsek dapat mendengarkan secara langsung keluhan dari masyarakat, serta berkomitmen akan menindak lanjuti setiap keluhan dan pengaduan dari masyarakat tersebut, sehingga akan tumbuh kerjasama, sinergitas untuk menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayah hukum Polsek Linggo Sari Baganti.
"Ya, kita berkomitmen apapun bentuk keluhan masyarakat, Insya Allah akan kita tindak lanjuti demi keamanan dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, saat ini yang lagi ngetren belanja online melalui media sosial, yang sering membuat rusuh masyarakat. Sebab, masyarakat sering ketipu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Biasanya penjual membuat pembeli terlena akan penipuan online ini, si pembeli di iming-imingi dengan harga yang sangat murah, gratis ongkir dan bahkan hadiah uang sampai ratusan juta rupiah," ujarnya.
Untuk itu kita imbau kepada masyarakat Jangan terburu senang lantaran mendapat diskon maupun hadiah besar. Biasanya hati nurani kita akan bergejolak ingin menerima hadiah sebesar itu. Namun, hal itu patut untuk dicurigai kebenarannya, karena dikhawatirkan hanya sebatas modus penipuan, ungkapnya (Firman Sikumbang)
0 Comments